Film Hafalan Shalat Delisa dibuat untuk mengenang tragedi tsunami yang terjadi di Aceh 2004 lalu.
Gempa yang meluluh lantahkan Aceh dengan kekuatan 9.1-9.3 skala ritcher, yang kemudian disusul gelombang tsunami setinggi 30 meter pada tahun 2004 lalu meninggalkan banyak luka bagi semua orang dan sekelumit cerita diangkat ke layar lebar dengan judul film Hafalan Shalat Delisa.
Pasalnya akibat tragedi besar tersebut, jumlah korban mencapai 167 ribu orang dan tak kurang dari 500 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
Untuk mengenang kembali tragedi tsunami Aceh kamu bisa menonton film Hafalan Shalat Delisa bersama dengan keluarga atau teman kamu.
Berikut ini sinopsis Hafalan Shalat Delisa untuk mengenang tsunami Aceh 2004 lalu.
Hafalan Shalat Delisa merupakan film arahan sutradara Sony Gaokasak yang didaptasi dari novel berjudul Tere Liye.
Film yang dirilis pada 22 Desember 2011 ini berkisah tentang tragedi tsunami Aceh.
Sinopsis Film Hafalan Shalat Delisa
Ayahnya, Abi Usman (Reza Rahardian), bekerja di sebuah kapal tanker perusahaan minyak internasional.
Ketika ayahnya bekerja, Delisa menghabiskan waktunya bersama sang ibu (Nirina Zubir) serta ketiga kakaknya, Fatimah (Ghina Salsabila) san si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi).
Pada 26 Desember 2004, tepat sebelum tsunami menerjang, Delisa bersama ibunya sedang bersiap untuk ujian praktik Shalat.
Tiba-tiba, terjadi gempa sangat dahsyat dan membuat keluarga Delisa begitu ketakutan.
Tak lama kemudian, tsunami datang memporak-porandakan desa kecilnya.
Tubuh kecil Delisa bersama ratusan ribu warga lainya hanyut terbawa arus entah kemana.
Setelah berhari-hari pingsan dan terdampar di cadas bukit, Delisa akhirnya diselamatkan Smith (Mike Lewis), tentara Angkatan Darat Amerika.
Sayangnya, Delisa yang mendengar bencana tersebut, langsung pulang menuju tempat tinggalnya.
Ia pun harus menerima fakta kalu ketiga putrinya telah ditemukan tak bernyawa, sementara istrinya masih hilang.
Abi Usman segera mencari Delisa dan menemukan putrinya itu sedang dirawat Smith.
Delisa sangat senang bisa berkumpul dengan ayahnya lagi.
Meski begitu, ia juga tak bisa menyembunyikan kesedihan karena kehilangan kakak dan ibunya.
Jadi itulah sinopsis Hafalan Shalat Delisa.
Dari film tersebut banyak pelajaran penting yang bisa di petik. Salah satunya bahwa manfaatkan waktu bersama orang yang kamu sayangi dan buatlah kenangan sebanyak-banyaknya bersama mereka.
Karena waktu akan terus berjalan dan kita tidak akan tahu kapan mereka akan pergi meninggalkan kita.